Metode Survey: Cara Merumuskan Pertanyaan Kuesioner Penelitian


Salah satu hal yang paling krusial dalam metode survey adalah merumuskan pertanyaan pada kuesioner yang akan disebar. Irawan Consulting memberikan langkah-langkah bagaimana merumuskan pertanyaan kuesioner tersebut. Untuk mempermudah, mari kita sajikan contoh dari sebuah penelitian yang berjudul “Efektivitas Penempatan Ibu Kota Kabupaten Bandung Barat di Kecamatan Ngampah”. Penelitian tersebut ingin menganalisis apakah pusat pemerintahan Kabupaten Bandung Barat di Kecamatan Ngampah sudah efektif atau belum.

Langkah 1: Pahami Konsep Apa yang Anda Teliti
Langkah pertama yang perlu Anda lakukan adalah memahami konsep terkait penelitian Anda. Dari contoh di atas, kita bisa menentukan konsep yang terkait dengan penelitian tersebut. Konsep tersebut adalah konsep efektivitas. Konsep ini merupakan tema utama dari penelitian yang dimaksud. Dengan demikian, Anda perlu memahami dengan lebih mendalam apa itu konsep efektivitas.

Langkah 2: Tentukan Variabel Penelitian Anda
Langkah kedua yang perlu Anda lakukan adalah menentukan variabel penelitian. Dari contoh judul penelitian di atas, dapat diketahui bahwa hanya ada satu variabel penelitian, yaitu efektivitas pusat pemerintahan. Penjelasan mengenai efektivitas pusat pemerintahan juga dapat dikaji dengan menggali berbagai literatur yang terkait. Penentuan variabel ini tidak dapat dilepaskan dari pemahaman Anda terhadap konsep sebagaimana dilakukan di langkah pertama. Ketika penjelasannya hanya terkait konsep efektivitas, maka hal tersebut masih bersifat umum. Perlu dikaitkan dengan tema penelitian sehingga dapat menghasilkan sebuah variabel penelitian yang mana jika merujuk pada contoh di atas diperoleh variabel penelitian berupa efektivitas pusat pemerintahan.

Langkah 3: Tentukan Dimensi dari Variabel Penelitian
Langkah ketiga yang perlu Anda lakukan adalah menentukan dimensi dari variabel penelitian. Dimensi ini merupakan bagian yang melekat dari variabel penelitian. Penentuan dimensi ini tidak terlepas dari pemahaman Anda terhadap teori yang terkait. Sebagai contoh, dari contoh judul di atas terdapat teori pusat pemerintahan yang dikemukakan oleh Christaller (1996) yang menjelaskan bahwa pusat pemerintahan itu terdiri dari pusat pelayanan dan pertumbuhan. Beranjak dari teori tersebut, kita dapat tentukan bahwa pusat pelayanan dan pusat pertumbuhan merupakan dimensi dari variabel penelitian.

Langkah 4: Tentukan Indikator dari Masing-Masing Dimensi
Langkah keempat yang perlu Anda lakukan adalah menentukan indikator dari masing-masing dimensi. Biasanya, penjelasan mengenai dimensi disertai dengan penjelasan mengenai indikator yang menyertainya, sehingga kita bisa dengan mudah menentukan indikator-indikator tersebut. Sebagai contoh, ketika kita sudah mendapatkan dimensi berupa pusat pelayanan dan pusat pertumbuhan, maka kita harus menentukan indikator-indikator dari masing-masing dimensi tersebut. Penjelasan mengenai indikator tersebut kita peorleh dengan mudah jika kita teliti memahami penjelasan mengenai dimensi. Pada dimensi pusat pelayanan misalnya, telah dikemukakan indikator yang menyertainya yaitu keterjangkauan pelayanan, kecukupan pelayanan, dan kesesuaian pelayanan. Sementara pada dimensi pusat pertumbuhan telah dijelaskan indikatornya berupa adanya keuntungan aglomerasi dan adanya spread effect bagi daerah lainnya.

Pada beberapa kasus, menurunkan dimensi tidak hanya berhenti pada diperolehnya indikator-indikator, tetapi ada juga yang menuntut lebih yaitu menurunkan indikator menjadi sub-indikator. Sebagaimana kita ambil contoh dari judul di atas, indikator dapat diturunkan kembali menjadi sub-indikator. Sebagai contoh, indikator keterjangkauan pelayanan dapat diturunkan menjadi beberapa sub-indikator seperti keterjangkauan jarak, keterjangkauan waktu, dan kedekatan masyarakat.

Langkah 5: Rumuskan Pertanyaan sesuai Indikator yang Telah Ditentukan
Langkah terakhir yang Anda lakukan adalah merumuskan pertanyaan kuesioner sesuai indikator/sub-indikator yang telah Anda peroleh. Sebagai contoh, pada indikator keterjangkauan pelayanan dengan sub indikator keterjangkauan jarak, Anda bisa merumuskan pertanyaan penelitian terkait itu seperti: Kantor bupati mudah diakses oleh Anda, kemudian responden diberikan pilihan untuk menjawab Sangat Setuju, Setuju, Ragu-Ragu, Tidak Setuju, atau Sangat Tidak Setuju. Sebagai catatan, model pertanyaan dalam kuesioner sangat bergantung pada skala yang ingin Anda gunakan.

Contoh penyelesaian langkah 1 s.d. 5 dapat Anda lihat dalam rangkuman tabel di bawah ini. 


Share this:

Tidak ada komentar