Carrell dan Hauge (2008) membahas
sebuah tema yang memiliki kaitan dengan paradigma public choice. Dalam
khazanah Ilmu Administrasi, pembahasan mengenai paradigm public choice masuk
dalam ranah ekonomi politik. Penulis mengambil studi kasus pada program
tunjangan rumah pada militer Amerika Serikat. Pada umumnya, terdapat intervensi
politik dalam program tersebut. Presiden dan Congress memiliki peranan dalam
mempengaruhi birokrasi untuk mengatur ketentuan mengenai alokasi dana yang
dianggarkan untuk program tersebut.
Pembahasan pada artikel ini lebih fokus
pada interaksi yang terjadi antara politik dan birokrasi. Dalam paradigma
public choice, terdapat 4 (empat) aktor yang saling berinteraksi dan
berhubungan secara simbiosis mutualisme. Keempat aktor tersebut adalah
birokrasi, politisi, swasta, dan civil society. Fokus pada artikel ini,
politisi memiliki pengaruh yang lebih kuat dari birokrasi. Oleh karena itu,
implementasi kebijakan yang menjadi ranah birokrasi tetap mendapat intervensi
dari politik. Dalam perpolitikan, interest yang paling diinginkan
politisi adalah voters (para pemilih). Besar kemungkinan, adanya
intervensi dari presiden dan Congress merupakan bentuk dari usaha mendapatkan interest
tersebut. Dengan jumlah anggota militer yang cukup banyak, maka menjadi sarana
yang cukup besar untuk mendulang suara.
Di satu sisi, penelitian yang dilakukan
Carrell dan Hauge merupakan historical analysis. Hal ini karena mereka meneliti
mengenai “The National Defense Authorization Act of Fiscal Year 1998”.
Di sisi lain, analisis dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif.
Dimana tujuan penelitian lebih pada yang bersifat explanatory, tingkatan
yang lebih tinggi dari sekedar deskriptif. Analisis data yang digunakan berupa
analisis regresi. Variabel dependen dalam penelitian ini berupa natural log of
the housing allowance (BAH), sedangkan variabel indepensi yang kunci berupa
interaksi antara variabel perubahan kebijakan dan variabel politis presiden dan
Congress.
Penelitian ini mampu menangkap aspek
intervensi yang dilakukan secara politik dan dituangkan melalui analisis
regresi. Hasil analisis juga menunjukkan banyaknya variabel yang diteliti.
Hasil ini dapat memberikan gambaran variabel apa saja yang dapat mempengaruhi
hubungan antara politik dan birokrasi secara umum. Lebih lanjut lagi,
penelitian ini dapat memberikan background study atas merebaknya kasus
korupsi dalam pengimplementasian program-program pemerintah. Pola-pola
interkasi yang diwakili dalam bentuk variabel-variabel dapat menunjukkan hal
tersebut.
Jurnal dapat didownload disini.
Tidak ada komentar