Perkembangan Konsep Pengawasan


Vuko dan Ovjan (2013) mengidentifikasi perkembangan konsep pengawasan dari kurun waktu 1970 sampai dengan 2010. Dalam penelitiannya yang berjudul Controlling and Business Efficiency dijelaskan bahwa secara umum terdapat lima konsep pengawasan dalam kurun waktu tersebut.

Pertama, pengawasan merupakan sebuah fungsi penyedia informasi (controlling as an information supply function). Para pakar yang mengemukakan konsep ini diantaranya Mueller (1974), Link (1982), dan Reichmann (1985). Kedua, pengawasan sebagai sebuah kontrol yang berorientasi pada hasil (controlling as results-oriented control). Beberapa pakar yang mengemukakan konsep ini adalah Hahn (1978), Krueger (1979), dan Franz (2004). Ketiga, pengawasan sebagai fungsi koordinasi (controlling as a coordination function). Beberapa pakar yang mengemukakan konsep ketiga ini adalah Horwith (1978), Schmidt (1986), dan Kuepper (1987). Keempat, memposisikan pengawasan yang ditujukan untuk penciptaan nilai (controlling as aiming at value-creation). Pakar yang mengemukakan konsep ini salah satunya adalah Becker (1990). Kelima, pengawasan diposisikan sebagai jaminan rasionalitas dari manajemen (controlling as assuring the rationality of management). Beberapa pakar yang mengemukakan konsep ini adalah Weber/Schaeffer (1999) dan Ahn/Dyckhoff (2001).

Share this:

Tidak ada komentar