Memahami Manajemen Kinerja untuk Perbaikan Organisasi


Manajemen kinerja merupakan salah satu bagian dari ruang lingkup manajemen sumber daya manusia. Oleh karena itu, bagaimana penjelasan konsep manajemen sumber daya manusia, manajemen kinerja, dan secara spesifik manajemen kinerja dalam organisasi sektor publik? Penjelasannya dapat Anda simak sebagai berikut.

A. Manajemen Sumber Daya Manusia
Friedman (2007) menjelaskan bahwa manajemen sumber daya manusia dianggap sebagai bidang manajemen yang mampu membawa kontribusi strategis bagi organisasi. Manajemen sumber daya manusia berkaitan erat dengan penggunaan aset sumber daya manusia untuk pencapaian tujuan organisasi dan kelangsungan serta keberhasilan organisasi (Becker dkk, 2001; Stavrou dan Brewster, 2005; Baron dan Armstrong, 2007). Organisasi akan mendapatkan keuntungan dari mengadopsi 'praktik terbaik' dalam cara mereka mengelola sumber daya manusia (Becker, dkk., 2001). Bahkan, untuk memaksimalkan utilitas sumber daya manusia, seringkali diperlukan bagi suatu organisasi untuk memanfaatkan 'praktik terbaik' dari manajemen sumber daya manusia.

Saat ini, manajemen sumber daya manusia sangat dituntut untuk memberikan kontribusi yang signifikan bagi organisasi berdasarkan fungsi-fungsi yang berhubungan dengan cara bagaimana para pekerja tertarik, dikembangkan, dinilai dan dikelola dalam organisasi dengan tingkat efektivitas yang tinggi. Menurut perspektif ini, poin kuncinya adalah organisasi memiliki praktik-praktik yang efektif dalam manajemen sumber daya manusia. Oleh karena itu, menurut Becker dan Gerhart (1996) dalam Ribeiro dan Semedo (2014), manajemen sumber daya manusia yang efektif dapat menciptakan keunggulan kompetitif, nilai yang unik dan tidak mudah ditiru oleh organisasi lain.

Peran manajemen sumber daya manusia kemudian menjadi sangat penting mengingat dampaknya terhadap persepsi, sikap dan perilaku anggota organisasi. Dengan manajemen sumber daya manusia yang efektif, organisasi akan mendapatkan anggota-anggota yang memiliki persepsi, sikap, dan perilaku yang mendukung kinerja organisasi. Dalam manajemen sumber daya manusia, salah satu aspek yang dapat memberikan kontribusi positif tersebut adalah aspek manajemen kinerja.

B. Manajemen Kinerja
Kinerja pegawai merupakan kunci kesusksesan sebuah organisasi (Tabatabai, Karbasia, dan Mirbagheri, 2014). Oleh karena itu, organisasi yang sukses berusaha untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja pegawai tersebut. Dengan sikap seperti itu, manajemen kinerja dipandang sebagai alat yang sangat penting untuk meningkatkan kinerja pegawai dalam pengelolaan sebuah organisasi.

Tujuan utama dari proses manajemen kinerja adalah untuk menyelaraskan kinerja individu dengan kinerja organisasi (Den Hartog, Boselie, & Paaiwe, 2004). Proses manajemen kinerja suatu organisasi, bagaimanapun, tergantung pada interpretasi individu karyawan. Karyawan tidak selalu bereaksi terhadap tuntutan kinerja dengan cara yang sama. Mereka biasanya membutuhkan waktu untuk memikirkan dan mengembangkan teori dan ide-ide tentang bagaimana karyawan tersebut dapat merespon tuntutan tersebut sehingga masuk ke dalam proses penilaian kinerja.

Penilaian kinerja menjadi salah satu hal dalam manajemen kinerja. Fokus penilaian kinerja adalah untuk mengetahui seberapa produktif seorang pegawai dan apakah ia dapat berkinerja sama atau lebih efektif di masa yang akan datang. Begitu pentingnya masalah kinerja pegawai ini, sehingga tidak salah bila inti pengelolaan sumber daya manusia adalah bagaimana mengelola kinerja SDM. Mengelola manusia dalam konteks organisasi berarti mengelola manusia agar dapat menghasilkan kinerja yang optimal bagi organisasi.

C. Manajemen Kinerja Pada Organisasi Sektor Publik
Dalam organisasi sektor publik, manajemen kinerja berimplikasi pada penyelenggaraan pelayanan publik. Jika manajemen kinerja dilakukan dengan baik, maka akan berpengaruh pada peningkatan kualitas penyelenggaraan pelayanan publik. Tabatabai, Karbasia, dan Mirbagheri (2014) bahkan menjelaskan bahwa manajemen kinerja dalam organisasi sektor publik dapat meningkatkan kepuasan dan kepercayaan masyarakat kepada pemerintah.

Asgharpour (2013) menjelaskan bahwa terdapat keuntungan jika organisasi sektor publik menerapkan manajemen kinerja dengan baik. Dengan melakukan manajemen kinerja yang baik, organisasi sektor publik dapat mengidentifikasi kekurangan yang ada pada pegawai, sehingga dapat dirumuskan kebutuhan peningkatan kaulifikasi pendidikan pegawai yang bersangkutan. Selain itu, dapat tercipta iklim kerja yang adil bagi semua pegawai, karena tugas dan tanggung jawab pegawai dilihat berdasarkan kompetensinya. Dengan begitu, kinerja organisasi sektor publik dapat meningkat dan berdampak pada peningkatan kualitas pelayanan publik yang diterima oleh masyarakat.

Share this:

Tidak ada komentar